Posts

Kenyamanan Hati

Dua garis mata sayu yang lelah, telah menunggu di depan rumah pagar berwarna cokelat. Malam itu badannya diselimuti dengan kemeja kotak-kotak ...... Selasa, 23 Oktober Minggu ini kita sudah bertemu, jadi.....kalian pasti tau kan kita akan bertemu lagi kapan? ( Baca Perkenalan Hati untuk jawabannya ) Aku menyegerakan diri untuk langsung duduk di bangku belakang kendaraan beroda dua tahun 2000-an. Tujuan malam itu adalah..... Bandara. Ya, satu persatu kawanku meninggalkan kota Pelajar. Malam itu jalanan cukup ramai namun Dia hanya diam. Tidak seperti biasanya, malam itu mulutnya terbungkam. Ingin ku mulai percakapan....namun ku urungkan niat dan memilih diam. Semakin lama jalanan semakin lengang. Sepanjang perjalananpun aku hanya melihat bintang-bintang yg terlihat cukup terang. Seperti biasa....jika dalam keadaan canggung seperti ini otakku jadi punya mulut sendiri. Apakah dia lelah? Kesal karna lelah? Aku kan tidak memaksanya, hanya menawarkan jika dia mau menemani. Toh jika t

Perkenalan Hati

Kemeja jeans, celana jeans,  tas selempang kecil dan tatanan rambut yg sedikit acak-acakan. Dia adalah alasanku untuk kembali ke kota pelajar. Ya walaupun bukan hanya dia, tapi dia termasuk salah satunya,urutan kedua selain Masjid Nurul Ashri yg tidak ada duanya. Pasti kalian belum tau siapa Dia, mari ku kenalkan....... Dia adalah seorang laki-laki (pastinya) anak ke empat dari 5 bersaudara, tinggal disebelah Kota Pelajar. Ya.. pokoknya kalau naik kereta memakan waktu perjalanan 1 jam. Dia kuliah di jurusan yg pandai menghitung yang mahasiswanya didominasi laki-laki dan pastinya di Universitas yg orang-orang pasti sudah tau dimana. Dia (dulunya) pemain olahraga yg digemari wanita. Dia suka bercerita dan berbicara, karna disetiap pertemuan kita aku slalu menjadi seseorang yang mendengarkan semua kisahnya dengan seksama. Saat sedang bercerita, Dia tidak akan pernah sanggup lama-lama beradu mata, sedangkan mataku hanya tertuju disana tidak kemana-mana sampai dia selesai bercerita. Dia s

Rinduku Untuk Bapak

Image
Barakallah fii umrik pak.. Hari ini yang pasti bapak berumur 53 tahun harusnya. Allah emang lebih sayang sama Bapak. Bapak adalah orang yang tidak pernah mengeluh... Sedikit cerita tentang bapakku. Dia orang Madura yang lahir di Malang. Jangan ditanya lagi, bapak sudah sangat handal kalau membuat sate, maka dari itu aku dulu nggak pernah beli sate di luar karna nggak seenak buatan bapak. Pendidikan terakhir yang ia tempuh yaitu, S2 (Magister Manajemen) di UGM. Kata ibu, bapak bukan orang cerdas namun rajin. Bapak memiliki sifat yang cenderung tertutup dan pendiam. Dia humoris dan juga penyayang. Dia sangat pintar dan bertanggung jawab terhadap keluarganya. Kalau bisa kukatakan dia adalah orang yang sangaaaaaattttt sabar. Bapak nggak pernah membentak kecuali kami sudah keterlaluan. Dia orang yang sangat "geli" an dan sifat itu diturunkan padaku (re: paling nggak bisa dikelitikin). Kalau sudah hari libur aku, kedua adikku, ibu, dan bapak suka kumpul di kamar ngobrol santai