Juicy Life

Barakallah fii umrik pak.. Hari ini yang pasti bapak berumur 53 tahun harusnya. Allah emang lebih sayang sama Bapak. Bapak adalah orang yang tidak pernah mengeluh... Sedikit cerita tentang bapakku. Dia orang Madura yang lahir di Malang. Jangan ditanya lagi, bapak sudah sangat handal kalau membuat sate, maka dari itu aku dulu nggak pernah beli sate di luar karna nggak seenak buatan bapak. Pendidikan terakhir yang ia tempuh yaitu, S2 (Magister Manajemen) di UGM. Kata ibu, bapak bukan orang cerdas namun rajin. Bapak memiliki sifat yang cenderung tertutup dan pendiam. Dia humoris dan juga penyayang. Dia sangat pintar dan bertanggung jawab terhadap keluarganya. Kalau bisa kukatakan dia adalah orang yang sangaaaaaattttt sabar. Bapak nggak pernah membentak kecuali kami sudah keterlaluan. Dia orang yang sangat "geli" an dan sifat itu diturunkan padaku (re: paling nggak bisa dikelitikin). Kalau sudah hari libur aku, kedua adikku, ibu, dan bapak suka kumpul di kamar ngobrol santai

Gue bener bener nggak tau kenapa kesialan itu selalu menimpa gue setiap hari pertama gue ingin melakukan sesuatu. Hari ini adalah hari pertama gue masuk kuliah di kampus baru gue YIAY! Hari pertama dimana orang-orang akan berpenampilan rapih dan siap dengan segala perlatan yang akan dia bawa. Gue juga begitu, gue udah mempersiapkan semuanya dari malam. Gue udah nyeterika baju dan nyiapin barang apa aja yang mau gue bawa untuk kuliah besok. Well, ternyata kalimat "rencana tidak sesuai kenyataan" itu terjadi pada diri gue. Kesialan ini gue alami (lagi) bersama temen gue si Anes. Entah apa karna kalo kita cuma jalan berdua gue jadi sial atau mungkin dia mikir kalo jalan sama gue jadi sial atau mungkin kita berdua emang nggak boleh jalan berdua doang atau nggak kita berdua jadi ketimpa sial. Kesialan hari ini gue salahkan pada OBAT GOSOK M*****E yang dipesen sama nenek gue. Kenapa gue nyalahin obat gosok? Jadi begini ceritanya...... Semalem nenek gue minta tolong pesenin obat

Haiiii guysss.... alhamdulillah ya sudah memasuki bulan Ramadhan. Btw, bulan Ramadhannya udah lewat banget banget! :'D (ps: gue nulis ini dari bulan puasa dan baru gue selesaiin sekarang)wk! Gue pingin berbagi sedikit cerita dan pengalaman gue pada saat bulan Ramadhan kemarin. Let's move to the story! Ceritanya tanggal 10 Juni 2017. Jadi di kampus gue yang sekarang, gue mengikuti sebuah organisasi gitu ya himpunan mahasiswa lah intinya. Gue masuk jadi anggota Departemen olahraga, seni dan budaya. Berhubung lagi bulan Ramadhan akhirnya Dept. gue ngadain acara Akustik Ramadhan, dimana kita ngadain buka bersama dengan anak panti asuhan diselingi dengan acara hiburan yaitu akustik yang membawakan lagu bertema religi. Di program kerja ini gue jadi koordinator divisi acara beranggotakan 3 orang. Oiya, sebelumnya gue ingin bercerita tentang panti asuhan tempat himpunan gue ini ngadain acara yaitu di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu. Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu ini diisi oleh anak-a

Setelah 3 tahun berjuang mendapatkan toga, akhirnya semua berakhir bahagia. Eh, akhir? Salah deng. Ini baru permulaan untuk menghadapi dunia nyata. Keputusan gue udah bulat bakal mencari kerja. Udah ngelamar kesana kesini, ikut tes segala macem tiba-tiba hari itu datang. "Kak.... Kayaknya kamu mending lanjut S1 aja deh" Tekad bulat sebulat bola akhirnya luntur. Gue banting setir untuk kuliah lagi! Kali ini bukan di kota hujan tapi.....di kota kelahiran gue. Kira-kira apa yang akan terjadi ya selama gue disanaa? Apakah gue bakal menemukan selusin (nama komunitas ibu-ibu piknik) kedua? Atau mengalami kisah cinta kayak ftv waktu di kota hujan? Naksir sama dosen yang beristri?. Nggak kebayang jadi anak rantau. Huft.... Anak homesick kayak gue harus bisa nahan pulang 6 bulan sekali. Oh my Gosh! Give me much strength :'D  H-3 to go for Ready......  (To be continued) ;)